SBY Batal ke Belanda, RMS Kecewa
Selasa, 05 Oktober 2010 – 21:18 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) yang berada di pengasingan, Wim Sopacua, mengatakan kecewa dengan pembatalan keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Belanda. Dengan pembatalan itu, harapan RMS untuk bertemu langsung SBY di Pengadilan Den Haag terkait dengan gugatan pelanggaran HAM, tidak terwujud. Dengan sikap independen hakim di Belanda, Sopacua berharap bisa memanggil Presiden SBY untuk dihadirkan di Pengadilan. "Tidak mungkin diakomodir, tapi dengan kewenangan hakim bisa memanggil SBY. Kita serahkan semua ke Hakim," katanya.
"Kita menyesal karena tidak bisa berhadapan langsung dengan SBY di muka pengadilan, " kata Win Sopacua yang berada di Belanda ketika dihubungi JPNN sebelum sidang berlangsung, Selasa malam (5/10).
Baca Juga:
Sopacua beralasan gugatan pelanggaran HAM didaftar di Belanda karena hakim yang menyidangkan permohonannya betul-betul independen. "Beda di Indonesia yang hukumnya hanya di atas kertas. Kita tidak percaya hukum Indonesia. Kata yakin ruang itu ada di Belanda," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Presiden Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) yang berada di pengasingan, Wim Sopacua, mengatakan kecewa dengan pembatalan keberangkatan
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika