SBY Bawa Isu Penghinaan Habibie ke PM Malaysia
Selasa, 18 Desember 2012 – 05:31 WIB

NONTON FILM 'HABIBIE & AINUN' - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono berbincang dengan Presiden RI ke-3 B.J Habibie dan Pemeran utama sebagai Habibie, Reza Rahadian (kedua kanan) usai menyaksikan tayangan perdana film Habibie & Ainun di XXI Epiwalk, Kuningan, Jakarta, Senin (17/12). FOTO : RANDY TRI KURNIAWAN/RM
JAKARTA - Mantan Presiden BJ Habibie disebut sebagai pengkhianat bangsa oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin dalam artikel di media Malaysia, Utusan Online. Meski bukan mewakili sikap pemerintah Malaysia, pernyataan tersebut dinilai bisa mengganggu hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.
"Terus terang saya terganggu dan menyayangkan ada artikel seperti itu yang mendiskreditkan Pak Habibie sebagai pemimpin Indonesia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie & Ainun di Epicentrum, Taman Rasuna Kuningan, Jakarta, Senin (17/12).
Saat berita tersebut mulai muncul (11/12), kata SBY, sudah ada upaya diplomasi yang dilakukan menteri luar negeri maupun dubes RI di Kuala Lumpur. "Menurut saya tidak etis, melebihi kepatutannya, dan itu bisa mengganggu hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia," katanya.
Rencananya, SBY akan mengangkat persoalan penghinaan terhadap Habibie tersebut dalam pertemuan konsultasi tahunan Indonesia- Malaysia saat bertemu dengan Perdana Menteri Mohd Najib bin Abdul Razak. SBY siang ini akan bertolak melakukan lawatan ke Malaysia yang dilanjutkan ke India.
JAKARTA - Mantan Presiden BJ Habibie disebut sebagai pengkhianat bangsa oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin dalam artikel di
BERITA TERKAIT
- PB SEMMI Apresiasi Dasco yang Telah Berkontribusi Banyak Bagi Negara
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Efriza Merespons Pertemuan Prabowo dan Megawati, Pertanda PDIP Gabung di Pemerintahan?