SBY Bawa Rombongan ke KTT ASEAN
Krisis Finansial dan Perubahan Iklim Dibahas
Minggu, 25 Oktober 2009 – 07:24 WIB

THAILAND - Presiden SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono saat tiba di Bandara Internasional Hua Hin, Thailand, Sabtu (24/10), disambut dengan upacara kenegaraan. Foto: Har/Rumgapres.
Dalam helatan pertama pasca-dilantik tersebut, SBY akan memanfaatkan sela-sela waktu KTT dengan mengadakan sejumlah pertemuan dengan beberapa perdana menteri. Ibaratnya, sambil menyelam minum air. SBY juga akan melanjutkan pembicaraan dengan beberapa negara mitra strategis, antara lain bertemu PM Jepang Yukio Hatoyama, serta PM India Manmohan Singh.
KTT ASEAN ke-15 ini sendiri akan membahas isu-isu hubungan kerjasama di negara-negara ASEAN, seperti ketersediaan pangan dan energi, ekonomi global, krisis keuangan, perubahan cuaca, serta sistem kerjasama pemerintahan. "Isu-isu penting yang akan dibahas antara lain (adalah) financial crisis dan climate change. Beberapa dokumen penting akan diadopsi, seperti Cha-am Hua Hin Declaration on The Inauguration of The ASEAN, on Strengthening Cooperation on Education," terang Dino.
Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif betul-betul dijalankan SBY pada kepemimpinannya kedua ini. SBY juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Brunei Darussalam, Malaysia, serta Filipina, dalam forum tingkat tinggi bernama BIMP-EAGA ke-6. "Kerjasama antara negara-negara di ASEAN ini memang sangat penting dikuatkan," pungkas Dino pula. (gus/JPNN)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara Ani Yudhoyono bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza