SBY : Bedah Kasus Bank Century

SBY : Bedah Kasus Bank Century
SBY : Bedah Kasus Bank Century
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi sinyal untuk membedah kasus Bank Century. Meski ratusan legislator di DPR-RI sudah menandatangani dukungan penggunaan hak angket terkait penggelontoran dana Rp6,7 triliun kepada Bank Century, Presiden nampaknya tak gentar. Di depan para pemimpin media massa dalam silaturahmi di istana negara, Minggu (22/11) malam, SBY menyatakan ingin melihat siapa saja yang terlibat skandal Century.

 

"Terkait Century, silahkan dibedah semua, saya ingin melihat kemana saja aliran dana itu. Apakah di dalamnya ada crime (kejahatan). Silahkan dibuka semuanya agar kita bisa mendapatkan informasi yang seterang-terangnya, biar masyarakat juga tidak bingung," papar SBY.

Menurut dia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga negara sudah melakukan audit. SBY akan mengambil sikap setelah laporan hasil audit investigasi itu diterimanya dari BPK. "Saya kira tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. Kita tunggu hasil audit BPK," bebernya.

Rencananya, BPK akan menyampaikan hasil audit kepada DPR-RI, Senin (23/11). Belum diketahui persis seperti apa hasilnya, namun kasus Bank Century (sekarang Bank Mutiara, red) ini sempat mencuat karena melibatkan sejumlah petinggi negara. Seperti di kepolisian sempat menyebut nama Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, bahkan nama Wapres Boediono saat menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) sempat disebut-sebut ikut berperan dalam mengambil keputusan penyelamatan atau bailout senilai Rp 6,7 triliun.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi sinyal untuk membedah kasus Bank Century. Meski ratusan legislator di DPR-RI sudah menandatangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News