SBY Berharap Naznas Sedot Rp. 1 Triliun Zakat

SBY Berharap Naznas Sedot Rp. 1 Triliun Zakat
SBY Berharap Naznas Sedot Rp. 1 Triliun Zakat

jpnn.com - JAKARTA - Sebagai penduduk muslim terbanyak di dunia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan jumlah penerimaan zakat dari umat Islam Indonesia dari berbagai instansi pemerintah dan swasta. Pada 2009, Presiden minta Baznas agar raup zakat lebih dari Rp1,1 triliun.

Atas nama negara, pemerintah, dan selaku pribadi, saya ingin mengucapkan kesempatan yang baik ini untuk mengucapkan selamat atas pengabdian yang tinggi kepada Baznas dan jajarannya. Saya juga memberikan apresiasi. Walau tadi disebut Prof Didin Hafidhuddun (ketua umum Baznas), Baznas belum maksimal, tapi saya sudah mencatat prestasi Baznas,” terang SBY.

Disebut orang nomor satu di Indonesia itu, pada 2007 lalu Baznas mampu mengumpulkan zakat sebanyak Rp770 miliar. ”Alhamdulillah tahun 2008 naik menjadi Rp930 miliar. Insyaallah tahun 2009 kita bisa capai lebih dari Rp1 triliun. Saya dengar Baznas punya komitmen diatas Rp1,1 triliun. Saya sampaikan kepada pimpinan Baznas, jika di Indonesia yang jumlah umat muslim terbanyak di dunia, zakatnya diatas Rp1,1 triiun terkumpul, saya akan ajak tasyakuran bersama,” paparnya.

SBY berpesan agar Baznas meneruskan amanah menjalankan ajaran dan misi Islam untuk mensejahterakan umat dan rakyat. ”Saya yakin Baznas bisa. Selaku orang yang diberikan amanah memimpin negeri ini, saya mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk membangun peradaban mulia, khusus kepada umat Islam, mari kita bangun peradaban yang luhur dan mulia pula. Kita tentu ingin membangun kehidupan yang religius, bagi umat Islam kehidupan yang islami, yang menunjung tinggi ukhuwah islamiyah, keadilan dan kebenaran, kasih sayang, persaudaraan dan perdamaian, mencintai kaum miskin dan duafa.”

Menurut SBY, sebagai bangsa Indonesia juga harus terus membangun persaudaraan dan kerukunan, kesetiakawanan, dan kepedulian sosial, tolong menolong, menjunjung nilai-nilai gotong royong, keseimbangan antara dimensi keimanan dan pengetahuan. ”Masyarakat yang kita tuju ialah masyarakat madani, civil society makin tumbuh dan berkembang di negeri tercinta ini. Itu semua dapat terwujud bila kita terus bersatu. Tidak ada jalan yang lunak untuk tujuan yang mulia. Tuhan tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya,” ujar SBY menggelora.

Presiden menegaskan bahwa kemiskinan adalah musuh besar Islam. ”Kemiskinan adalah masalah fundamental yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia. Alhamdulillah atas kerjasama kita semua bukan hanya pemertintah, tahun lalu angka kemiksinan kita menurun dari sebelumnya, itu tercatat di BPS (badan pusat statistik). Tahun 2008 angka kemiskinan turun jadi 15,4% dari angka 17,5% (2007), angka itu adalah angka terendah selama 10 tahun terakhir. Tapi kita belum lega, harus kita turunkan lagi secara sistematis dengan upaya sungguh-sungguh dan perjuangan yang gigih oleh kita semua,” bebernya.

Kata SBY, penduduk dunia sekarang ini sekitar 6,6 miliar, separohnya masih tergolong miskin dan setengah miskin. Di dunia, setiap malam ada 800 juta orang tidur tak nyenyak karena lapar, 200 juta diantaranya adalah anak-anak. ”Marilah kita menoleh apakah kita tergolong yang tidak tidur nyenyak di malam hari. Marilah kita berpikir, utamanya di bangsa kita sendiri. Disinilah relevansi Baznas yang menyisihkan sesuatu kelebihan, ini sesuatu yang luhur. Pemerintah terus-menerus menanggulangi kemiskinan dan meningatkan kesejahteraan Indonesia. Kita harapkan orang kaya juga bisa membantu yang miskin. Pemerintah tidak tinggal diam, dalam APBB dan APBD porsi untuk kebijakan ekonomi dan sosial, membantu masyarakat miskin juga cukup banyak tersedia,” terangnya.(gus/jpnn)

JAKARTA - Sebagai penduduk muslim terbanyak di dunia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News