SBY Beri Deadline Perbaikan Infrastruktur Pendidikan
Selasa, 31 Juli 2012 – 11:32 WIB

SBY Beri Deadline Perbaikan Infrastruktur Pendidikan
JAKARTA--Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh untuk dapat menyelesaikan seluruh masalah pendidikan yang menjadi prioritas utama. Salah satunya, perbaikan infrastruktur pendidikan yang harus selesai pada tahun 2014 mendatang. Presiden SBY yang didampingi oleh Wakil Presiden RI, Boediono juga menyampaikan, arah pembangunan pendidikan Indonesia di masa mendatang harus semakin berkualitas, aksesabel dan murah. Dalam masalah kualitas, lanjut SBY, tentunya menyangkut masalah kurikulum, bahan ajar, metodelogi, dan sistem evaluasi.
Menurutnya, pada bulan Ramadhan tahun lalu (2011) dirinya bersama Mendikbud melaksanakan Safari Ramadhan di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk meninjau kondisi infrastruktur sekolah. Dari hasil tinjauan tersebut, ditemukan adanya sekolah rusak sedang dan rusak berat.
Baca Juga:
"Akhirnya pada saat itu, dalam sidang kabinet kita tetapkan, infrastruktur seperti itu InsyaAllah kita tuntaskan di 2014 mendatang. Mendikbud harus bisa menyelesaikan semuanya itu pada 2014 mendatang," ungkap Presiden SBY saat membuka sidang kabinet terbatas bidang pendidikan di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (31/7).
Baca Juga:
JAKARTA--Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh untuk dapat
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025