SBY Beri Isyarat Tinggalkan JK
Senin, 20 April 2009 – 06:01 WIB
SBY menyebut, Wapres saat itu mendapat peran untuk lebih menangani bidang tertentu, seperti pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia. ''Jadi, tidak ada yang kewenangan dalam bidang tertentu, seperti ekonomi atau lainnya,'' kata SBY.
Konsep seperti itu, kata SBY, akan dipertahankan. Yakni, tidak menjadikan Wapres sebagai ban serep dan menjamin tidak ada matahari kembar dalam pemerintahan.
Melihat kriteria cawapres yang disampaikan SBY, pengamat politik Universitas Airlangga Prof Dr Kacung Marijan mengatakan, secara implisit SBY ingin menyampaikan pesan khusus untuk Partai Golkar yang akan mengadakan rapimnasus 23 April nanti. ''Selama ini SBY merasakan banyak kekurangan dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dalam satu gerakan bersama. Jadi, pesannya, Partai Golkar jangan memaksakan orang yang tidak masuk kriteria tersebut,'' kata Kacung.
Kacung melihat, keterangan yang disampaikan SBY tersebut merupakan evaluasi terhadap peranan JK selama menjadi wakil presiden. ''SBY belum bisa menerima sepenuhnya kalau JK kembali. Kelihatannya SBY berpesan, kalau Partai Golkar mau mengajukan calon Wapres, silakan selain JK,'' tandas Kacung.
JAKARTA - Dengan siapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berdampingan pada pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang? Hingga kini memang
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024
- Tokoh Betawi Doakan Pramono Anung Jadi Gubernur yang Tulus Melayani Warga
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- Survei LSI Sebut Semua Peserta Pilgub Perlu Dukungan Anies, Jubir Anies Bilang Begini
- Mayoritas Masyarakat Jatim Totalitas Mendukung Khofifah-Emil