SBY: Biaya Kuliah Harus Rasional
Rabu, 01 Agustus 2012 – 04:04 WIB
Dalam ratas yang juga dihadiri Wapres Boediono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua itu, Nuh menyampaikan paparan mengenai empat isu utama. Yakni, ketersediaan dan keterjangkauan sekolah dan pendidikan; mutu dan relevansi pendidikan; pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta perbaikan tata kelola.
Selain isu biaya kuliah, Presiden SBY juga memberikan sorotannya pada penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Saat ini, pemerintah telah meningkatkan besaran dana BOS. Yakni untuk SD dari Rp 397 ribu per siswa menjadi Rp 580 ribu dan SMP dari Rp 570 ribu menjadi Rp 710 ribu.
SBY mengharapkan, dengan adanya dana BOS, tidak ada lagi pungutan-pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa. "Dengan BOS yang kita tingkatkan jumlahnya ini, benar-benar tidak perlu ada pungutan yang membebani orang tua siswa," katanya. (fal/wan)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta tidak ada lagi kenaikan biaya pendidikan pada perguruan tinggi negeri (PTN). Langkah itu untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit