SBY Bilang, Jangan Samakan Kedelai Dicampur Air
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pihak menilai, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah beberapa waktu lalu belum tepat sasaran. Kebijakan ekonomi tersebut belum berhasil membuat kondisi di lantai bursa dan pasar keuangan membaik.
Kenyataan ini juga diakui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Makanya, ia meminta pasar di sektor keuangan memahami bahwa pemerintah tengah bekerja keras memperbaiki kondisi ekonomi di dalam negeri.
"Pasar ini memerlukan pengetahuan atau pasar mesti mengerti bahwa kita bekerja dengan sungguh-sungguh, mengikuti apa yang kita lakukan untuk memastikan apa yang kita lakukan bahwa paket kebijakan itu dijalankan," jelas Presiden SBY di kantornya, Jakarta, Kamis (29/8).
SBY memaparkan, sejak paket kebijakan diluncurkan, pihaknya terus memonitor bahkan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan kebijakan tersebut. Namun, dia menekankan, paket kebijakan tersebut memang tidak bisa serta merta dirasakan langsung dengan cepat. Setidaknya, tetap dibutuhkan langkah-langkah yang tepat sehingga evaluasi dari masing-masing kementrian di bidang perekonomian
SBY menuturkan, paket kebijakan ekonomi tersebut tidak serta merta bisa langsung dirasakan dengan cepat. Setidaknya, diperlukan sejumlah tahapan hingga akhirnya bisa dirasakan dampak positif dari pemberlakuan paket kebijakan ekonomi tersebut.
"Tentu sebuah kebijakan atau yang sering kita sebut, policy respon dan langkah tindakan yang kita lakukan tidak serta merta rasanya dirasakan minggu ini, atau minggu depan. Lazimnya ada satu kurun waktu, untuk mendapatkan impact tentu yang kita harapkan positive impact, dampak positif dari semua ini," tegas SBY.
SBY pun sempat berseloroh. Menurutnya, dampak positif dari paket kebijakan ekonomi tidak bisa disamakan seperti kacang kedelai dan dicampur dengan air, yang hasilnya bisa dirasakan langsung. Namun dia menekankan, telah menginstruksikan kepada seluruh menteri teknis terakit untuk terus bekerja keras menjalankan serta mengelola kebijakan-kebijakan ekonomi terkait.
"Apa yang kita lakukan ini betul-betul kita lakukan agar hasilnya efektif dan kita rasakan (tidak seperti mencampur air dengan kacang kedelai). Sampai sekarang pun, para menteri teknis tidak berhenti untuk mengelola dan melakukan sesuatu. Saya berharap apa yang sudah ditetapkan paket kebijakan benar-benar dijalankan," sambungnya.
JAKARTA - Sejumlah pihak menilai, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah beberapa waktu lalu belum tepat sasaran. Kebijakan ekonomi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan