SBY Bilang, Jangan Samakan Kedelai Dicampur Air
Kamis, 29 Agustus 2013 – 21:39 WIB
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menyatakan kenaikan BI Rate 50 poin menjadi 7 persen, belum berpotensi terjadinya krisis moneter. Menurut dia, kondisi perekonomian pada 2008 lalu, masih jauh lebih buruk dibanding saat ini.
"Di Oktober 2008, BI Rate mencapai 9,55 persen. Kondisi saat ini terus kita waspadai, tapi kalau dibilang krisis, jawabannya tidak. Sektor riil dan konsumsi masih tinggi," tutur Firmanzah di Kompleks Istana Kepresidenan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah pihak menilai, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah beberapa waktu lalu belum tepat sasaran. Kebijakan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan