SBY-Boediono Gagal Bangun Imej Termiskin
Kamis, 18 Juni 2009 – 15:38 WIB
JAKARTA – Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai selama ini pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) berupaya untuk membangun imej sebagai pasangan capres-cawapres termiskin. Dia menilai, upaya itu gagal. Justru pasangan itu terlihat paling besar dana kampanyenya.
“Kalau mereka mengaku termiskin, kok iklan-iklannya besar dan pasti biayanya mahal? Dalam pilpres di AS, dana iklan itu menyedot 70 persen dana kampanye. Jadi, kalau ingin melihat capres mana yang dana kampanyenya paling besar, lihat saja iklannya,” ujar Yanuar Rizky saat bicara di diskusi bertema ‘Menelisik Dana Kampanye Pilpres’ di ruang wartawan DPR, Senayan, Kamis (18/9).
Baca Juga:
Yanuar juga menduga, pasangan SBY-Boediono juga mendapat suport dana dari perusahaan-perusahaan besar. Mestinya, pasangan tersebut terbuka saja menyebutkan perusahaan mana saja yang memberikan bantuan dana kampanye. “Lebih baik gentle saja mengatakan, ‘memang Indomie memberi sponsor ke saya’. Itu lebih gentle daripada berupaya menutup-nutupi,” ujar pria bertubuh tambun itu.
Hal lain yang disorot Yanuar, saat ini banyak sekali menteri kabinet Indonesia Bersatu yang ikut-ikutan memasang iklan di televisi. “Menteri-menteri dikerahkan untuk memasang iklan. Semua menggunakan kata ‘lanjutkan!’. Apanya yang dilanjutkan?” ujar Yanuar. (sam/JPNN)
JAKARTA – Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai selama ini pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) berupaya untuk membangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin