SBY-Boediono Jual Isu Pemekaran
JK-Win Angkat Problem Petani
Senin, 01 Juni 2009 – 18:00 WIB
JAKARTA – Dalam masa kampanye pemilu presiden 2009 ini, ketiga pasangan capres-cawapres akan menebar isu-isu yang kontekstual dengan persoalan masing-masing daerah. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono akan mengangkat sejumlah isu penting saat melakukan kampanye di daerah. Di sejumlah daerah yang masih kencang muncul aspirasi pemekaran daerah, pasangan SBY-Boediono akan menjadikan persoalan itu sebagai tema kampanye lokal.
"Persoalan pemekaran masih sangat menarik bagi masyarakat di sejumlah daerah, seperti di Sumut. Tidak hanya bicara tema di level provinsi. Kita juga akan mengangkat tema yang lebih spesifik di tingkat kabupaten. Misalnya saat kampanye di Kabupaten Tapanuli Utara, kita akan respon mengenai Provinsi Tapanuli. Juga di sejumlah kabupaten lain, masalah pemekaran masih terus mengemuka. Selama masih ada kesempatan dan prosesnya sesuai aturan, mengapa tidak," ujar salah seorang petinggi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada JPNN di Jakarta, Senin (1/6).
Baca Juga:
Selain isu pemekaran, di daerah-daerah yang masyarakatnya petani, persoalan kelangkaan pupuk akan digemakan. Di bidang hukum, penciptaan pemerintahan yang bersih dari korupsi akan diangkat sebagai tema kampanye.
Meski ada isu-isu spesifik sesuai konteks kedaerahan, Ruhut menjebarkan, program makro pasangan SBY-Boediono tetap akan menjadi tema utama dalam setiap kampanyenya di daerah mana pun. Yakni, tentang pentingnya menciptakan kesejahteraan rakyat, pemerintahan yang baik, penciptaan iklim demokrasi, serta pemerataan hasil-hasil pembangunan.
JAKARTA – Dalam masa kampanye pemilu presiden 2009 ini, ketiga pasangan capres-cawapres akan menebar isu-isu yang kontekstual dengan persoalan
BERITA TERKAIT
- Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Amankan Penetapan Gubernur-Wagub Papua Barat
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!