SBY-Boediono Terpilih, Kesenjangan Melebar

SBY-Boediono Terpilih, Kesenjangan Melebar
SBY-Boediono Terpilih, Kesenjangan Melebar
JAKARTA - Pasangan capres/cawapres SBY-Boediono diragukan mampu membuka lapangan kerja baru dalam jumlah besar jika terpilih kelak. Bahkan kebijakan ekonomi SBY-Boediono dikhawatirkan akan menambah kesenjangan ekonomi. Tudingan miring itu dilontarkan pengamat ekonomi ECONIT, Hendri Saparini, dalam diskusi bertema 'Obral BUMN, Lanjutkan?' di Mega-Prabowo Media Center, Rabu (24/6). "Jangan pernah berharap SBY bisa membuka kesempatan kerja yang luas, karena dia tidak mengkoreksi sistem ekonomi yang sudah dijalankan selama 40 tahun dan terbukti gagal," ujarnya.

 

Saparini justru khawatir kesenjangan ekonomi akan makin menganga kalau SBY-Boediono terpilih. Alasan Saparini,masyarakat pekerja di Indonesia yang notabene 55 persen angkatan kerjanya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

 

Artinya, mayoritas angkatan kerja berpendidikan rendah itu bakalan tidak bisa terlibat dalam kegiatan ekonomi yang dipertahankan oleh pemerintah sekarang. "Jadi SBY-Boediono hanya bisa membuat iklim investasi yang kondusif, tetapi tidak akan menciptakan lapangan kerja yang begitu banyak dengan sistem ekonomi neo-liberalnya," ulasnya. Karenanya Saparini mengaku pesimis jika SBY-Boediono terpilih maka pemerintahan yang terbentuk mampu menciptakan kemandirian bangsa. Sebab, hal itu sulit dilakukan kalau pemerintah tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar warga negaranya.

 

"Lihat saja, TKI tak pernah dihargai dan tak pernah dilindungi.harga diri mereka terinjak-injak di luar negeri. Kalau pemerintah bisa menciptakan lapangan kerja yang banyak, maka tak banyak TKI berbondong-bondong ke luar negeri. Jati diri bangsa yang hilang juga bisa kembali," ujar Saparini seraya menambahkan, sangat disayangkan jika SBY yang masih berkuasa ternyata tak punya program kongkrit untuk itu.(ara/JPNN)

JAKARTA - Pasangan capres/cawapres SBY-Boediono diragukan mampu membuka lapangan kerja baru dalam jumlah besar jika terpilih kelak. Bahkan kebijakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News