SBY Cabut Grasi Terpidana Narkoba
Rabu, 07 November 2012 – 02:22 WIB
JAKARTA - Terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola harus siap merelakan grasi yang pernah diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengurangan hukuman dari pidana mati menjadi hukuman seumur hidup yang diterimanya terancam dicabut karena ulahnya sendiri.
Penyebabnya, Olla ternyata masih aktif mengendalikan bisnis narkoba dari balik penjara di Lapas Wanita Tangerang. "Kami sudah laporkan kepada presiden dan grasi dipertimbangkan untuk dicabut," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (6/11).
Baca Juga:
Djoko mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Olla telah melakukan pelanggaran pidana yang sama. Sehingga tidak layak untuk mendapatkan grasi atau pengampunan. "Presiden bisa mencabut dan mengembalikan ke hukuman semula," kata mantan Panglima TNI itu.
Ihwal keterlibatan Olla dalam pratik bisnis jual beli barang haram itu diketahui dari keterangan seorang kurir narkoba, NA, yang ditangkap di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Minggu (4/11). Olla diduga mengotaki penyelundupan sabu seberat 775 gram dari India. (fal/dyn)
JAKARTA - Terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola harus siap merelakan grasi yang pernah diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengurangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam