SBY Copot Fadel, Bukan Golkar
Fadel Klarifikasi Pencopotan ke Ical
Kamis, 20 Oktober 2011 – 07:32 WIB

LAPORAN KEMENTRIAN - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (kanan) di dampingi Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Amir Siregar saat menyampaikan Laporan Kinerja Kementrian Kelautan dan Perikanan periode 20 Oktober 2009 - 19 Oktober 2011 di Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (19/10). FOTO : RANDY TRI KURNIAWAN/RM
Ical juga membenarkan telah bertemu dengan Fadel, untuk membicarakan proses pencopotan. Setelah ini, kata Ical, Fadel akan fokus bekerja untuk Golkar melakukan pemenangan pemilu di Indonesia timur. Namun, Ical tidak menjawab apa alasan SBY untuk meminta nama pengganti menteri kepada dirinya. "Kalian ini nggak perlu tahu," tandasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan menghormati hak presiden untuk mengganti menteri dari Golkar. Meski sebenarnya, Akbar mengaku agak kaget dengan keputusan Presiden untuk mengganti Fadel dari jabatannya. "Sejauh ini Fadel bekerja dengan baik, sungguh-sungguh. Tanpa mengurangi hak (prerogatif) dia, wajar saja kalau timbul pertanyaan seperti itu," ujar Fadel.
Menurut Akbar, ada baiknya jika SBY memberikan penjelasan atas pencopotan itu. Ini bisa dilakukan terutama kepada menteri-menteri yang kinerjanya dianggap bagus. "Kalau ada waktu, saya himbau ada baiknya pak SBY memberi penjelasan," kata Akbar.
Akbar menyatakan, sepengetahuan dirinya, munculnya nama Cicip justru bukan untuk mengganti, melainkan menambah menteri. Dengan masuknya Cicip, tentu ada harapan dari pemerintah untuk mempunyai tokoh yang punya kualitas. "Dari yang saya ketahui begitu, cuma memang tidak kita duga Cicip masuk, Fadelnya keluar," kata Akbar
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Fadel Muhammad akhirnya menemukan jawaban mengapa dirinya dicopot dari jabatan Menteri Kelautan
BERITA TERKAIT
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta
- Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Tertutup, Saya Banyak Menegur Direksi