SBY dan 20 Menteri Hadiri Akad Nikah Putri Sultan

SBY dan 20 Menteri Hadiri Akad Nikah Putri Sultan
SBY dan 20 Menteri Hadiri Akad Nikah Putri Sultan

Setelah itu digelar malam midodareni yang diiringi tabuhan gamelan Nguyu-uyu dari Bangsal Srimaganti. Midodareni berasal dari kata Widodari atau bidadari yang memiliki makna, calon pengantin putri menunggu datangnya bidadari turun ke bumi. Tradisi ini berasal dari legenda Jaka Tarub dan Nawang Wulan.

Dalam prosesi itu pengantin putri dibawa ke Bangsal Sekar Kedaton didampingi GKR Pembayun dan harus terjaga hingga tengah malam. Saat akan melaksanakan midodareni, calon penganten putri juga diberi petuah-petuah dan nasihat serta doa-doa.

Sementara di sekitar Keraton dan Bangsal Kepatihan para bergodo dan abdidalem juga memasang tarub untuk upacara panggih dan resepsi. Mereka memasang getepe, janur kuning, pisang, tebu, padi dan uborampe lain untuk melestarikan tradisi.

Koordinator panitia KRT Yudohadiningrat menuturkan, tarub merupakan hiasan janur kuning atau daun kelapa muda yang disuwir dan dipasang di depan pintu gerbang. Tarub memiliki simbol bahwa hajatan akan segera dilaksanakan.

JOGJA--Jika semuanya berjalan lancar, prosesi akad nikah puteri bungsu Raja Jogja Sultan Hamengku Buwono X GKR Bendoro dan KPH Yudanegara, akan dilaksanakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News