SBY Dicap Perpanjangan Orba
Jumat, 08 Januari 2010 – 17:52 WIB
JAKARTA - Meski terlahir dari era reformis, namun Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mencerminkan sikap reformis. Bahkan, pemerintahan SBY dianggap merupakan perpanjangan dari rezim Orde Baru (Orba). "Pemerintahan SBY ini merupakan perpanjangan dari rezim Orba," kata Mayjen (Purn) Saurip Kadi saat berbicara di diskusi publik Mungkinkah terbitnya buku membongkar gurita cikeas isyarat bagi berakhirnya rezim SBY di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Jumat (8/1).
Menurut Saurip yang juga mantan Asisten Terotorial (Aster) KSAD, perpanjangan rezim itu dibuktikan dengan pengelolaan yayasan oleh keluarga Cikeas untuk mempertahankan rezim SBY sebagaimana disebut dalam George Junus Aditjondro di bukunya yang menuai kontroversi. Saurip membenarkan apa yang ditulis George dibagian empat dan kelima di buku Membongkar Gurita Cikeas. "Pembiayaan pemilu dari mana yang dilaporkan partai dengan dana yang kecil. Tidak mungkin lewat partai pasti lewat yayasan," katanya.
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, George menyebutkan beberapa yayasan yang dikelola keluarga Cikeas dan beberapa orang-orang dekat SBY dan Ani Yudhoyono dan dianggap menjadi penyandang dana dalam Pilpres. Seperti Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian dan Yayasan Mutu Manikam Nusantara."Model perubahan mana? Dulu waktu Orba, Soeharto mengelola dana non budgeter dengan tangan kirinya memiliki Yayasan Harapan Kita, Taman Mini, Yayasan yang mendanai peralatan tentara," katanya. (awa)
JAKARTA - Meski terlahir dari era reformis, namun Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mencerminkan sikap reformis. Bahkan, pemerintahan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal