SBY Didesak Copot Dua Pucuk Pimpinan Polri

Demi Hindari Friksi Internal di Kalangan Polisi

SBY Didesak Copot Dua Pucuk Pimpinan Polri
SBY Didesak Copot Dua Pucuk Pimpinan Polri
JAKARTA –  Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencopot Kapolri Jendral Timur Pradopo dan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna. Menurut Neta, langkah itu perlu dilakukan SBY jika ternyata kasus-kasus kekerasan oleh aparat akhir-akhir ini ternyata terkait dengan friksi di antara petinggi Polri.

Neta menegaskan,  jika memang benar ada perpecahan di antara Kapolri dan Wakapolri maka hal itu tidak boleh dibiarkan berkepanjangan. “Presiden harus mencopot Kapolri atau Wakapolri atau keduanya jika memang perpecahan itu menjadi penyebab penanganan demonstrasi dengan tindakan di luar protap (prosedur tetap),” ujar Neta Selasa  (27/12) di Jakarta.

       

Neta pun meminta Komisi III DPR segera memanggil Kapolri dan Wakapolri terkait isu perpecahanan dua pucuk pimpinan Polri itu agar tidak berkembang menjadi isu liar.  “Komisi III pun harus memanggil Kapolri dan Wakapolri untuk meminta klarifikasi karena kalau dibiarkan akan merusak koordinasi kerja, mengganggu mentalitas anak buah di lapangan,” cetusnya.

Namun yang tak kalah penting, lanjut Neta, Kapolri harus segera melakukan evaluasi total terhadap kinerja bawahannya dan menarik semua kapolda-kapolda yang tidak becus bekerja. Neta menegaskan, ada tiga kapolda yang harus ditarik, yakni Kapolda Lampung karena kasus Mesuji, Kapolda NTB karena kasus Bima dan Kapolda Kaltim karena kasus ambrolnya jembatan Kutai Kertanegara dan pembantaian orang utan. (boy/jpnn)

JAKARTA –  Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencopot Kapolri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News