SBY Didesak Turun Tangan
Sabtu, 04 Februari 2012 – 09:03 WIB
Meski demikian, dia belum bisa menyebutkan tindakan seperti apa yang seharusnya diambil oleh SBY untuk menyelesaikan. "Kami percayakan penuh pada beliau sebagai ketua dewan Pembina untuk menyelesaikan," kata Ulil.
Hanya saja, secara pribadi, dia menyatakan bahwa secara faktual Demokrat telah tersandera karena terus disebut-sebutnya Anas ikut terlibat kasus korupsi. Menurut dia, perlu penyelesaian internal dengan cara gentle untuk menghadapinya. "Namun, tetap dengan menghormati aturan partai," ujarnya.
Apakah cara gentle itu maksudnya Anas perlu mundur sementara" Ulil hanya menyatakan, bahwa semua pihak harus pula memperhitungkan aspirasi kader di bawah yang resah dengan kondisi partai terkini. "Termasuk, derasnya aspirasi public juga perlu diperhatikan di sini," imbuhnya, tanpa membantah bahwa maksud pernyataannya adalah dorongan mundur.
Solusi tersebut, lanjut dia, memang bisa menjadi alternatif tanpa harus menunggu kepastian proses hukum. Yaitu, penetapan tersangka atau sebaliknya pernyataan tidak terlibat oleh KPK. "Kalau dibiarkan tanpa ada kepastian seperti sekarang sangat risky (beresiko, Red) bagi partai, dan kader di bawah sadar betul itu," tandasnya.
JAKARTA--Internal Partai Demokrat semakin gelisah dengan kondisi partainya terkini. Terutama terkait dengan gonjang-ganjing wacana pelengseran Ketua
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita