SBY Didesak Turun Tangan

SBY Didesak Turun Tangan
SBY Didesak Turun Tangan
Terkait dengan wacana kongres luar biasa (KLB) sebagai salah satu alternatif lain, jika ternayata Anas tidak mau mundur, Ulil menegaskan kalau partai sudah hampir pasti menutup pintu itu. Menurut dia, KLB hanya akan menyita banyak energi partai. Lebih baik, energy tersebut diarahkan untuk mematangkan persiapan menghadapi pemilu mendatang. Penggantian ketua umum, kalau diperlukan, lebih baik menggunakan mekanisme lain. "Kami tidak ingin melaksanakan KLB, kalau ada KLB itu sangat melelahkan, kongres alamiah saja," katanya.

Sebagaimana diberitakan, desakan Anas agar mundur mulai muncul secara terbuka disampaikan Ruhut Sitompul. Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi DPP Partai Demokrat itu menegaskan, bahwa dengan bersedia mundur, partai bisa diselamatkan.

Pernyataan Ruhut itu kemudian memancing reaksi keras kader lainnya yang pro Anas. Gede Pasek Suardika menuding pernyataan Ruhut tersebut adalah bagian dari upaya sejumlah pihak melakukan kudeta terhadap ketua umumnya. Saling serang itu menguatkan potensi perpecahan yang sedang melanda Demokrat terkini.

Senada dengan Ulil, Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati juga memilih menyerahkan semua keputusan terbaik pada Dewan Pembina. Hal tersebut sebagai langkah untuk menyelesaikan silang sengkarut di Demokrat saat ini."Semua kita serahkan pada Dewan Pembina, bagaimana solusi terbaik untuk partai, kami semua pasti akan secara solid melaksanakannya," ujar Andi mantan anggota KPU itu. Andi bergabung ke Demokrat atas permintaan Anas. 

JAKARTA--Internal Partai Demokrat semakin gelisah dengan kondisi partainya terkini. Terutama terkait dengan gonjang-ganjing wacana pelengseran Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News