SBY Diingatkan Tak Main-main Soal Kekerasan di Papua
Kamis, 16 Februari 2012 – 07:25 WIB
JAYAPURA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta tidak main-main dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi di Papua, sebab jika main-main, maka korban kekerasan di Papua akan semakin banyak. Ia menyarankan, seharusnya Presiden SBY mengabaikan "bisikan setan-setan dan iblis jalanan" yang membisikkan kebijakan salah dalam menangani kasus kekerasan berkelanjutan di Papua. "Jika SBY mendengar bisikan kelompok pengacau itu, dan "takut" menggelar dialog sebagaimana direkomendasikan LIPI dan semua pihak pengamat, maka itu sama artinya SBY menyimpan bom waktu," ujar Asso.
"Pemerintahan SBY-Budiono harusnya jangan lagi main-main dalam menangani masalah kekerasan di Papua. Jangan membohongi masyarakat Internasional dan rakyat Papua dengan mengabaikan desakan semua pihak untuk menggelar Dialog Papua-Jakarta," kata Ketua Umum Forum Komunikasi Muslim Pegunungan Tengah (FKMPT) Papua, Ismail Asso dalam releasenya yang diterima Cenderawasih Pos (JPNN Group), Rabu (15/2).
Baca Juga:
Menurut Asso, jika SBY tetap main-main dengan Dialog Papua-Jakarta, dengan hanya menghadirkan beberapa tokoh Gereja, maka dipastikan kekerasan terus akan berlanjut sampai beberapa waktu ke depan. "Saat ini saja kekerasan demi kekerasan tiada henti. Letupan itu terus terjadi. Ke depan sangat mungkin ledakan sosial politik Papua akan lebih dasyat. Korban kekerasan Rakyat Papua akan lebih besar," tegasnya.
Baca Juga:
JAYAPURA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta tidak main-main dalam menangani berbagai persoalan yang
BERITA TERKAIT
- BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
- 10 Perusahaan Raih Padmamitra Award 2024 dari 7 Kategori yang Diperlombakan
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Momen Brigjen Jossy Jadi Pelipur Lara Warga Kampar di Tengah Bencana Banjir
- Dimediasi Forkompimda, MPC Pemuda Pancasila Blora & DPC GRIB Sepakat Berdamai
- Polda Sumsel Memusnahkan 49 Kg Sabu-Sabu Jaringan Narkoba Internasional