SBY Diminta Akurkan Hatta dan Darwin
Rabu, 21 September 2011 – 21:21 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk memanggil Menteri ESDM ad interim Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, bila keduanya terlibat berkonflik. Hal itu terkait kebijakan Hatta Rajasa selaku Menteri ESDM ad interim yang mengeluarkan kebijakan di kementerian tersebut. Kendati demikian, Satya Yuda meyakini bahwa kebijakan Hatta Rajasa itu sudah dikoordinasikan dengan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh yang kini tengah berada di Brunei Darussalam.
“Ini tentunya akan merusak performance presiden SBY selaku pengatur administrasi kebijakan publik. Presiden harus memanggil keduanya,” kata anggota Komisi VII DPR RI, Satya Lencana, Rabu (21/9) di Jakarta.
Seperti diketahui, Hatta Rajasa selaku Menteri ESDM ad interim telah membuat beberapa kebijakan bersama dengan Komisi VII DPR-RI. Kebijakan yang diambil antara lain tentang pemberian tambahan subsidi untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) lebih tinggi daripada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tambahan subsidi juga untuk biodiesel sebesar Rp3000 per liter dengan volume sebesar 694,44 kilo liter atau setara Rp2,08 triliun dan untuk bioethanol sebesar Rp3500 per liter dengan volume sebesar 244,11 ribu kilo liter atau setara dengan Rp 854,39 miliar.
Baca Juga:
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk memanggil Menteri ESDM ad interim Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Darwin Zahedi
BERITA TERKAIT
- Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih
- Heboh Demonstrasi di Kemendiktisaintek, Ketua DPR Singgung Transparansi
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Kelistrikan, 6 Dikelola PLN UIP KLT
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Evaluasi SRIKANDI dan Perkuat Publikasi
- Interupsi di Rapat Paripurna, Legislator PKS Usul DPR Bentuk Pansus Terkait Pagar Laut