SBY Diminta Banyak Tinggal di Istana
Iring-iringan Pengawalan dari Cikeas Dikeluhkan
Senin, 19 Juli 2010 – 01:58 WIB
JAKARTA - Suara agar Presiden SBY dan keluarga lebih banyak tinggal di Istana Negara semakin keras. Itu dimaksudkan untuk meminimalkan kemacetan yang timbul akibat iring-iringan rombongan presiden di rute Cikeas"Istana.
Dengan tinggal di Istana, SBY tidak perlu lagi harus menempuh jalur Cikeas, Bogor, Istana Negara, Jakarta Pusat, yang berjarak sekitar 30 kilometer. Konvoi rombongan presiden di jalur itu membuat ibu kota semakin macet.
Menurut pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago, fasilitas pengawalan dan semacamnya yang diterima pejabat, termasuk presiden, selama ini makin menunjukkan jurang kesenjangan pelayanan negara terhadap pejabat dan masyarakat secara umum di Indonesia. "Karena itu, memang sebaiknya (presiden) lebih banyak tinggal di Istana Negara saja," kata Andrinof di Jakarta kemarin.
Menurut dia, diakui atau tidak, iring-iringan mobil rombongan presiden menimbulkan kemacetan luar biasa. "Nah, kalau tiap hari, masyarakat tentu yang jadi korban," tambahnya.
JAKARTA - Suara agar Presiden SBY dan keluarga lebih banyak tinggal di Istana Negara semakin keras. Itu dimaksudkan untuk meminimalkan kemacetan
BERITA TERKAIT
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Mendorong Percepatan Reformasi Sektor Keuangan, Misbakhun Raih detikJatim Awards 2024
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024