SBY Diminta Banyak Tinggal di Istana
Iring-iringan Pengawalan dari Cikeas Dikeluhkan
Senin, 19 Juli 2010 – 01:58 WIB
JAKARTA - Suara agar Presiden SBY dan keluarga lebih banyak tinggal di Istana Negara semakin keras. Itu dimaksudkan untuk meminimalkan kemacetan yang timbul akibat iring-iringan rombongan presiden di rute Cikeas"Istana.
Dengan tinggal di Istana, SBY tidak perlu lagi harus menempuh jalur Cikeas, Bogor, Istana Negara, Jakarta Pusat, yang berjarak sekitar 30 kilometer. Konvoi rombongan presiden di jalur itu membuat ibu kota semakin macet.
Menurut pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago, fasilitas pengawalan dan semacamnya yang diterima pejabat, termasuk presiden, selama ini makin menunjukkan jurang kesenjangan pelayanan negara terhadap pejabat dan masyarakat secara umum di Indonesia. "Karena itu, memang sebaiknya (presiden) lebih banyak tinggal di Istana Negara saja," kata Andrinof di Jakarta kemarin.
Menurut dia, diakui atau tidak, iring-iringan mobil rombongan presiden menimbulkan kemacetan luar biasa. "Nah, kalau tiap hari, masyarakat tentu yang jadi korban," tambahnya.
JAKARTA - Suara agar Presiden SBY dan keluarga lebih banyak tinggal di Istana Negara semakin keras. Itu dimaksudkan untuk meminimalkan kemacetan
BERITA TERKAIT
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- MA Berhentikan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono terkait Kasus Ronald Tannur
- Hore, 1 Februari Tower Jembatan Ampera Akan Dibuka untuk Umum
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak