SBY Diminta Bersikap Lebih Konkrit

SBY Diminta Bersikap Lebih Konkrit
SBY Diminta Bersikap Lebih Konkrit
JAKARTA--Wajah pemerintahan SBY sepanjang tahun 2011 ini ikut terkoyak-koyak oleh banyaknya insiden tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama. Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi)" organisasi sayap resmi PDIP ikut bereaksi.

Mereka menilai rentetan konflik sosial yang terus berulang itu sebagai efek dari ketidaktegasan pemerintah. "Ini akibat adanya pembiaran dan kelengahan pemerintah terhadap pelaku kekerasan," kata Sekjen Bamusi Nurmansyah E.Tanjung di Kantor Pusat Bamusi, Jalan Perdatam Raya, Jalarta Selatan, kemarin (30/12).

Sepanjang tahun 2011 terjadi sejumlah kasus kekerasan dengan mengatasnamakan agama yang menyedot perhatian besar dari publik. Di antaranya, penyerangan terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada 6 Februari, pengerusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah pada 8 Februari, dan kasus diskriminasi gereja Yasmin di Bogor yang berlarut "larut sampai sekarang.

Rapor kinerja SBY semakin "merah" bila ditambah dengan kasus penyerangan terhadap jamaah Syiah di Desa Bluran, Karang Penang, Sampang, Madura pada 20 November. Menjelang tutup tahun, tepatnya 29 Desember lalu penyerangan terhadap warga Syiah kembali terjadi di Dusun Nangkerman, Desa Karang Gayam, Sampang, Madura. Bahkan, Pondok Pesantren milik Ustad Tajul Muluk habis terbakar.

JAKARTA--Wajah pemerintahan SBY sepanjang tahun 2011 ini ikut terkoyak-koyak oleh banyaknya insiden tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News