SBY Diminta Bersikap Lebih Konkrit
Sabtu, 31 Desember 2011 – 14:21 WIB
Sekalipun semua konflik itu sudah termanifestasi ke permukaan dan mendapat liputan luas dari media massa, ironisnya penanganan dari pemerintah tetap tidak menyentuh akar permasalahan. "Kami meminta pemerintah benar "benar konkrit memberikan perlindungan bagi kehidupan segenap umat beragama, tanpa terkecuali," kata Nurmansyah.
Kementerian agama, lanjut dia, harus meningkatkan pembinaan secara intensif dan berkeadilan bagi seluruh umat beragama. Dengan begitu, seluruh umat beragama dapat hidup tanpa konflik dan tindak kekerasan antar satu kelompok keyakinan yang satu dengan yang lainnya.
"Kepolisian pun harus bersungguh "sungguh meningkatkan kepekaan dan kecepatan bertindak untuk mengantisipasi terulangnya kezaliman terhadap kelompok agama manapun," ujarnya.
Bamusi juga menaruh harapan besar terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai tingkat pusat sampai daerah. MUI, kata Nurmansyah, perlu memotori dakwah yang rahmatan lil alamin, persuasif, dan menghindari lahirnya rasa kebencian antar sesama umat yang mengaku muslim. "Penyerangan yang dilakukan oleh ormas atau kelompok agama garis keras itu tidak mencerminkan Islam rahmatan lil alamin," tandas Nurmansyah.
JAKARTA--Wajah pemerintahan SBY sepanjang tahun 2011 ini ikut terkoyak-koyak oleh banyaknya insiden tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama.
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024, Inilah Solusi Bagi Honorer Tanpa Sertifikat Keahlian
- Bangun Sekolah Rusak di Garut, Yayasan Bakti Barito Gandeng Kitabisa dan Happy Hearts
- Bea Cukai Bekasi Musnahkan 5 Juta Batang Rokok Ilegal Hasil Penindakan Selama 2024
- Muhdi: PPPK Juga Berhak Memiliki Jenjang Karier Sebagaimana PNS
- PNS dan PPPK Setara, Seragam & Jenjang Karier Harus Sama
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Gawat di Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Teknis Bisa Kesulitan, Apa Maksudnya?