SBY Diminta Copot Kapolri
Senin, 02 November 2009 – 13:06 WIB
JAKARTA- Kasus penahanan dua pimpinan non-aktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah makin meluas saja. Tidak hanya simpati atas dua punggawa pimpinan KPK tersebut yang terus meningkat, cibiran kepada institusi Polri juga sama derasnya. Menurut mereka, penahanan ini bentuk pelanggaran. Mereka menuding, dari penahanan ini dugaan konspirasi penggembosan KPK yang melibatkan Kejaksaan dan Polri semakin tampak.
Bahkan, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) menggelar unjuk rasa mendesak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD) dari jabatannya sebagai Kapolri. Selain mencopot Kapolri, mahasiswa juga meminta agar Jaksa Agung Hendarman Supandji diberhentikan karena tak mampu menjalankan tugasnya untuk mengawal hukum secara benar.
Baca Juga:
"Meminta presiden SBY untuk mencopot Kapolri dan Jaksa Agung," Ketua Umum PB HMI-MPO, M Chozin Amirullah di lokasi aksi Senin (2/11).
Baca Juga:
JAKARTA- Kasus penahanan dua pimpinan non-aktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah makin meluas saja. Tidak hanya simpati atas dua punggawa
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Founder Komunitas Literasi Digital Nusantara Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Perkuat Komitmen ESG, ABMM Meluncurkan Buku ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari