SBY Diminta Hindari Intervensi Konflik KPK Vs Polri

SBY Diminta Hindari Intervensi Konflik KPK Vs Polri
SBY Diminta Hindari Intervensi Konflik KPK Vs Polri
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu ikut-ikutan terlibat dalam konflik antara Polri dan KPK terkait penanganan dugaan korupsi proyek simulator uji SIM. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menegaskan, jika SBY terjun lebih jauh menengahi KPK dan Polri, hal itu justru bisa dianggap intervensi.

Menurut Neta, keterlibatan SBY juga bisa dianggap sebagai pemihakan yang dalam jangka panjang akan menimbulkan politik balas budi. "Ujung-ujungnya, jika SBY membela KPK, SBY akan meminta konsensi pada KPK agar kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh Demokrat dilenyapkan. Padahal saat ini cukup banyak tokoh-tokoh Demokrat yang terlibat korupsi sedang ditangani KPK," katanya, Minggu (3/8).

Neta menambahkan, sedari awal penanganan kasus dugaan korupsi proyek simulator itu sudah banyak keanehan. Jika SBY cawe-cawe, sebagai presiden akan terjebak dalam keanehan-keanehan yang diciptakan KPK," kata Neta.

Lebih lanjut Neta mengatakan, keanehan yang diciptakan KPK antara lain terkait jinvestigasi bersama dengan Polri. "Dasar hukum apa yang dipakai KPK, dalam satu kasus bisa ditangani dua institusi (KPK-Polri)," kata Neta.

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu ikut-ikutan terlibat dalam konflik antara Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News