SBY Diminta Kurangi Politik Pencitraan
Rabu, 27 Oktober 2010 – 18:23 WIB

SBY Diminta Kurangi Politik Pencitraan
Efek negatif lain praktek penggunaan politik pencitraan secara berlebihan juga akan berdampak negatif bagi individu yang menggunakannya. Untuk konteks ini, Gun Gun menggunakan contoh musibah banjir bandeng yang menghantam Wasior di Papua.
Baca Juga:
"Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sembilan hari setelah banjir Wasior selain dinilai masyarakat sangat terlambat juga dikait-kaitkan dengan sikap Presiden Chili, Sebastian Pinera dalam menyikapi 33 warga negaranya yang terperangkap dalam lubang tambang yang terletak 800 km utara Santiago, yang mana, Sebastian Pinera langsung memimpin proses penyelamatannya sejak hari pertama kejadian," tegas Gun Gun.
Terakhir, dosen ilmu Komunikasi Politik Paramadina itu menyarankan agar empat tahun mendatang Presiden SBY mengurangi politik pencitraan diri dan lebih berkosentrasi menghadapi realitas yang terjadi di Indonesia. "Saya sarankan presiden agar lebih mengindonesia ketimbang bertahta diawang-awang sebagai konsekuensi dari pencitraan," usulnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Gun Gun Heryanto mengatakan praktek politik pencitraan oleh Presiden Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prof Deby Vinski Pimpin Kongres Kedokteran Regeneratif di Eropa
- Alasan One Way Nasional Belum Dicabut Meski 80 Persen Pemudik Sudah Tiba di Jakarta
- Kasus Penyunatan Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Masuk Proses Hukum
- Demi Jemput Asisten Pribadi, Prabowo Diam-Diam ke Bengkulu
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder, SIG Salurkan Bantuan di 6 Provinsi