SBY Diminta Memecat Oknum TNI AU Penganiaya Wartawan
Rabu, 17 Oktober 2012 – 12:20 WIB
JAKARTA - Aksi solidaritas mengecam kekerasan terhadap wartawan di Riau oleh anggota TNI Angkatan Udara bergeser ke Instana Negara. Dalam orasinya, salah satu koordinator aksi, Usman Hamid mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan.
"Peristiwa ini harus diusut sampai tuntas. Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI harus turun tangan dan menginstruksikan kepada Panglima TNI untuk menindak tegas dan memproses hukum pelaku kekerasan wartawan di Riau," kata Usman di depan Istana Negara, Rabu (16/10).
Baca Juga:
Diketahui enam wartawan yang menjadi korban kekerasan itu yakni Ferianto Budi Anggoro (Antara), Didik Herwanto (fotografer Riau Pos), Fakhri Rubianto (reporter RTV), Ari TV One, Irwansyah RTV, dan Andika fotografer Vokal. Selain menganiaya, oknum TNI AU juga merampas sejumlah kamera foto dan video wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistik.
"Kekerasan ini tidaklah berhenti dengan permohonan maaf dari TNI AU dan mengganti peralatan jurnalistik milik rekan kami. Tidak, itu tidak lah cukup. Pelaku harus diproses hukum, bukan sekedar sanksi internal, melainkan melalui peradilan umum karena ada unsur pidana dalam peristiwa itu," tegas Usman.
JAKARTA - Aksi solidaritas mengecam kekerasan terhadap wartawan di Riau oleh anggota TNI Angkatan Udara bergeser ke Instana Negara. Dalam orasinya,
BERITA TERKAIT
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- Wujudkan Pembangunan Berkeadilan, DPD RI Dapil Kaltim Siap Bersinergi dengan Pemprov Kaltim
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- Fachrul Razi Sebut Penambahan Masa Reses DPD RI Berpotensi Menjadi Masalah Hukum