SBY Diminta Pilih Papua atau Freeport
Kamis, 24 November 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka memberikan dua opsi kepada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi konflik yang terjadi di internal perusahaan tambang raksasa PT Freeport Indonesia.
"Silakan pilih, Free Port atau Papua. Keputusan ada di tangan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Rieke Diah Pitaloka, di press room DPR, gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Kamis (24/11).
Jika kedua opsi itu dinilai terlalu berisiko bagi citra Presiden SBY, lanjut Rieke, maka satu-satunya jalan adalah menuntaskan konflik antara Freeport dengan karyawannya secara menyeluruh dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rieke mengingatkan bahwa konflik yang berujung pada mogok kerja buruh Freeport itu sudah berlangsung sejak 15 September 2011, atau sudah dua bulan lebih.
Karena itu keluarga besar Federasi Serikat Pekerja (FSP), SPSI dan pekerja Freeport meminta pemerintah agar segera memenuhi tuntutan pekerja. Antara lain perbaikan kesejahteraan dan perlakuan bermartabat dari Freeport.
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka memberikan dua opsi kepada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi konflik
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak