SBY Diminta Segera Cari Pengganti Gita
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyon diminta segera mencari pengganti Gita Wirjawan yang telah menyatakan pengunduran diri sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) karena memilih fokus ke konvensi calon presiden Partai Demokrat.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, Selasa (11/2). Kata dia, jabatan Mendag jabatan strategis yang kental nuansa politisnya.
"Saya mendorong agar cepat. Jabatan Mendag jabatan politis ya, makanya sangat kental. Karena melibatkan berbagai perjanjian modern, diplomasi injternasional," kata Hendrawan di DPR, Senayan Jakarta.
Karena jabatan politis, pihaknya menilai mustahil presiden akan mempertimbangkan pembantunya di bidang perdagangan akan diambil dari kalangan profesional.
"Mustahil ada harapan eksternal yang dipertimbangkan presiden. Dulu kan siapapun Presiden, Mendag harus persetujuan Washington. Itu dulu, gak tahu sekarang," sebutnya.
Nah, karena masa jabatan yang tersisa tak lama lagi, Hendrawan mendorong Presiden mengangkat orang dalam kementerian. Sebab, bila menunjuk orang baru maka akan sulit menyesuaikan diri.
"Bisa Dirjen atau wakilnya, kan bisa rotasi terbatas. Bisa dari BKPM. Tapi tentu ini semuanya hak prerogratif presiden. Kalau rutenya BKPM maka Mahendra Siregar yang kuat. Tapi kalau pertanian, yang dianggap ssebagai kunci, Bayu Krisnamukti fidur yang cocok," tandasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyon diminta segera mencari pengganti Gita Wirjawan yang telah menyatakan pengunduran diri sebagai Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah