SBY Diminta Tak Ragu Lakukan Reshuffle
Senin, 25 Oktober 2010 – 15:24 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Indra Jaya Saerun mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu lagi ragu mengganti menterinya. Menurutnya, di tengah desakan masyarakat yang meminta melakukan perombakan, selayaknya SBY harus menunjukkan sikap berani me-reshuflle kabinetnya, untuk menepis anggapan bahwa SBY peragu dan lamban. Menurut Indra, menteri-menteri yang layak diganti itu antara lain adalah menteri yang berasal dari partai politik (parpol). Di antaranya yakni Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, juga Menko Kesra Agung Laksono.
"Presiden harus berani mengganti para menterinya yang tidak menunjukkan prestasi selama setahun. Momentum ini harus dimanfaatkan SBY, (untuk menunjukkan) bahwa dia tidak peragu dan lamban mengambil keputusan," kata Indra Jaya Saerun, di Jakarta, Senin (25/10).
Indra menilai, saat ini Presiden SBY memang tersandera dengan kekuatan koalisi yang dibentuknya. Tapi kata dia, dengan dukungan yang diperoleh pada Pilpres tahun 2009, ditambah lagi kekuatan Partai Demokrat yang mayoritas di DPR, SBY bisa memperbaiki citra pemerintahan dengan mengganti menteri yang tidak bekerja baik dalam setahun.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Indra Jaya Saerun mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu lagi
BERITA TERKAIT
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis