SBY Diminta Tegur Menkominfo
Rabu, 05 Juni 2013 – 16:24 WIB
"Tapi faktanya apa. Justru Indonesia masih memiliki masalah serius dalam implementasi keterbukaan informasi publik. Sungguh memalukan bangsa ini jika kondisi ini diketahui negara-negara anggota OGP," ulasnya.
Karena itu, Tama mendesak Presiden SBY segera mempercepat proses seleksi komisioner KIP dan minta maaf pada masyarakat atas kelalaiannya menjamin hak publik atas keterbukaan informasi.
Presiden juga diminta segera menerbitkan Keppres perpanjangan masa jabatan Komisioner KIP maksimal 1 bulan ke depan sampai adanya Komisioner baru.
"Presiden SBY juga harus menegur keras Tifatul Sembiring karena dalam proses seleksi, nama-nama yang lolos tidak dibuka ke publik, tapi hasil Pansel malah dianggap rahasia. Ini menciderai KIP. Jadi penting bagi SBY menegur keras Menkominfo," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Aktivis Koalisi Freedom of Information Network Indonesia (FIONI) Tama S Langkun mengatakan penyegelan kantor Komisi Informasi Pusat bentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun