SBY Dinilai Abaikan Persoalan Rakyat
Minggu, 22 Juli 2012 – 21:49 WIB
JAKARTA -- Politisi Golkar, Bambang Soesatyo menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sensitif terhadap masalah lonjakan harga kebutuhan pokok dan konflik agraria di berbagai daerah. Menurutnya, SBY lebih memerlihatkan sebagai presiden yang sudah terisolasi dari persoalan yang sedang dihadapi rakyat. Sepanjang periode Januari - Juni 2012, luas lahan yang diperebutkan mencapai 377.159 hektar dalam 101 kasus. "Melibatkan sekitar 25.000 kepala keluarga di seluruh Indonesia," katanya.
"Presiden justru lebih peduli mengelola politik kekuasaan, sebagaimana tercermin dari imbauannya kepada para menteri untuk mundur dari kabinet jika sibuk mengurusi partai politik," kata Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, Minggu (22/7).
Padahal, kata Bambang, saat membuat pernyataan bernada imbauan itu, rakyat sedang menghadapi kenyataan atau masalah yang sama sekali tidak menyenangkan. Seperti konflik yang berlatarbelakang perebutan lahan yang terus berlanjut di beberap daerah. "Utamanya adalah lonjakan harga kebutuhan pokok," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Politisi Golkar, Bambang Soesatyo menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sensitif terhadap masalah lonjakan harga kebutuhan
BERITA TERKAIT
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi
- Cak Lontong Optimistis Melihat Quick Count Pram-Doel, Satu Putaran!
- Respons Luthfi-Yasin Soal Unggul Atas Andika-Hendi di Hasil Hitung Cepat Pilgub Jateng 2024
- Pilgub Jakarta 2024, Dharma-Kun: Kami Terbuka Terhadap Pendekatan Paslon Lain
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi