SBY Dinilai Abaikan Persoalan Rakyat
Minggu, 22 Juli 2012 – 21:49 WIB
Dijelaskan Bambang, dua isu ini dikedepankan media di Jakarta secara berkelanjutan. Sayang, tetap saja lolos dari perhatian presiden. Karena presiden sibuk mengelola politik kekuasaan. "Dia pun terisolir dari sejumlah persoalan yang sedang dihadapi rakyat," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan sikap ini terlihat bahwa Presiden SBY dan para menterinya bukan hanya tidak sensitif tetapi juga tidak antisipatif. Lonjakan harga sembako selalu terjadi menjelang puasa dan Lebaran. Idealnya, kata dia, sebelum Juli tahun ini, presiden sudah memerintahkan Menteri koordinator perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian hingga Kepala Banda Uruisan Logistik (Bulog) untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan. "Namun, tindakan atau langkah antisipatif tidak juga dilakukan sehingga lonjakan harga pun tak terelakan," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Politisi Golkar, Bambang Soesatyo menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sensitif terhadap masalah lonjakan harga kebutuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Pilkada Kaltim: Elektabilitas Rudy-Seno 57,9 Persen, Kalahkan Isran-Hadi
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
- Bawaslu Gerebek Pertemuan Rahasia Kades se-Jateng di Hotel Semarang
- Buntut Survei Pilkada DKI, Poltracking Terancam Disanksi Persepi
- Kodam Iskandar Muda Antisipasi Konflik Akibat Pilkada 2024