SBY Dinilai Biarkan Para Menteri Saling Hajar

SBY Dinilai Biarkan Para Menteri Saling Hajar
SBY Dinilai Biarkan Para Menteri Saling Hajar
JAKARTA - Pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha bahwa laporan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai langkah pribadi dan tak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dianggap sebagai hal aneh. Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, menilai, jika memang benar Dipo bertindak sendirian sebagaimana bantahan Istana maka hal itu sama saja artinya SBY membiarkan para menterinya saling bertikai.

"Bagi saya pernyataan Pak Julian itu sangat mengejutkan. Kalau benar laporan Dipo itu sikap pribadi, saya pun jadi bingung, kok carut-marut begini tata kelola penyelenggaraan pemerintahannya. Ini kan parah, karena para menteri pembantu presiden saling hajar satu sama lain secara terbuka di publik," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Mingu (18/11).

Wakil rakyat yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, salah satu tugas Seskab memang mengkoordinasikan tugas-tugas kementerian. Karenanya jika ada koordinasi atau kebijakan kementerian yang tidak sejalan dengan kebijakan presiden, lanjut Tjahjo, maka Seskab mestinya sudah melapor terlebih dulu ke presiden.

"Yang saya pahami, setiap Seskab ataupun Sesneg melangkah pasti ada koordinasi dan melaporkan masalahnya dengan presiden. Tapi ini kok malah Seskab mendahului kebijakan presiden dan memporak-porandakan jajaran kementerian-kementerian yang harusnya dikoordinasikan dengan baik. Ini kan akhirnya sama saja presiden dipermalukan oleh pembantunya sendiri," ulas Tjahjo.

JAKARTA - Pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha bahwa laporan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam ke Komisi Pemberantasan Korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News