SBY Dinilai Gagal Perangi Korupsi
Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:07 WIB
Karena itu, tegas dia, sekarang adalah waktunya untuk memperbandingkan komitmen SBY tentang pemberantasan korupsi dengan realitas praktik korupsi dewasa ini. Tujuh tahun lalu, kata dia, Presiden SBY berjanji kepada rakyat bahwa dia akan memimpin langsung perang melawan korupsi. Namun, tegasnya, tepat di tahun ketujuh periode pemerintahannya, SBY justru masih meratapi perampokan uang negara atau korupsi. "Artinya, SBY mengakui kegagalannya atas kinerja pemberantasan korupsi pemerintahannya praktis buruk," ungkapnya.
Dia mengatakan, alih-alih mengharapkan kemenangan dari perang itu, korupsi malah semakin merajalela. Bambang menjelaskan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat tidak kurang dari Rp103 triliun dana pembangunan dirampok. "Jangan lupa, karena angka itu muncul dari hasil audit, jumlah itu baru sampling atau dasar untuk merumuskan perkiraan. Jadi nilai riil perampokan uang negara bisa mencapai dua, lima hingga 10 kali lipat dari angka sampling itu," ujarnya.
Dari perkiraan angka kerugian negara itu, Bambang berani menegaskan bahwa komunitas koruptor di negara ini sangat powerfull. "Dan itu tidak mungkin ada tanpa dilindungi kekuasaan dan kekuatan parpol tertentu," imbuhnya.
Maka, kata Bambang, berkait dengan kinerja dan komitmen SBY memberantas korupsi, dapat disimpulkan bahwa Presiden sesungguhnya tidak pernah menggelar dan memimpin perang melawan korupsi selama tujuh tahun ini. "Pemerintahan SBY masih menanggapi korupsi sebagai business as usual," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tidak langsung mengakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra