SBY Dinilai Ikut Ramaikan 'Pasar Malam' Politik
Rabu, 20 Februari 2013 – 18:08 WIB
"Semua power yang sudah dikerahkan Presiden SBY ternyata tidak merubah keadaan. Anas tetap dengan sikap dan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sementara SBY merasa masalah sudah selesai," ujar Boni.
Baca Juga:
Menurut Boni, dalam menghadapi Anas, Presiden SBY sudah terlalu berlebihan menggunakan panggung politik dan simbol-simbol negara tanpa ada manfaatnya bagi Bangsa Indonesia.
Terakhir, Boni juga mengritisi para penasihat politik SBY yang membiarkan Kepala Negara mengurusi masalah politik praktis sekalipun dalam partai tersebut SBY menjadi Ketua Majelis Partai.
"Mestinya, apa pun caranya, seorang Presiden, Kepala Pemerintahan dan Negara dilarang mengurus konflik internal partai apalagi isunya terkait dengan dugaan suap. Ini kesannya para penasihat politik mendorong-dorong SBY hadapi Anas Urbaningrum," imbuh Boni. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargen mengatakan, suasana politik di tanah air belakangan ini sudah seperti pasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- UMB dan IKABOGA Indonesia Gelar Pelatihan Perancangan Media Komunikasi Digital Bagi Profil Organisasi
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Siap Diresmikan Presiden, Brantas Abipraya Percantik Kawasan Wisata Borobudur