SBY Dinilai Kesulitan Cari Calon Kapolri
Rabu, 29 September 2010 – 17:11 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, M. Taslim yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara relatif mengalami kesulitan untuk menentukan calon Kapolri di tengah terpuruknya citra kepolisian. "Saya rasa presiden relatif sulit menentukan calon Kapolri di tengah terpuruknya citra kepolisian," kata Taslim di DPR, Senayan Jakarta, Rabu (29/9). Bagi Taslim, lemahnya citra dan kinerja kepolisian sesuai dengan tugas-tugas kepolisian sebagai pengayom masyarakat bisa dijadikan indikasi bahwa secara internal ada sesuatu yang belum kondusif di tubuh kepolisian. "Itu secara gamplang bisa dilihat dari sisi pelayanan publik kepolisian yang tidak kunjung membaik dan jauh dari semestinya," ujarnya.
Namun betapapun sulitnya presiden dalam menentukan pilihan, lanjutnya, SBY harus melaksanakan tugasnya itu karena dalam konstitusi hanya presiden-lah yang berhak untuk mengajukan calon Kapolri ke DPR. "Pilihannya, bisa jadi jatuh kepada perwira Polri yang secara relatif sedikit memiliki track record negatif," ujar Taslim, anggota dewan asal dapil Sumbar itu.
Baca Juga:
Lebih jauh dia mengaku bisa memahami keterlambatan presiden dalam mengusulkan nama calon Kapolri kepada DPR hingga menjadi polemik hangat masyarakat minggu-minggu. “Saya paham presiden sulit mencari calon Kapolri karena tugas Kapolri baru sangat berat terutama dalam membenahi kondisi internal Polri yang belum tuntas dilaksanakan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD)," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, M. Taslim yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara relatif mengalami kesulitan untuk
BERITA TERKAIT
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Polisi dan Satpol PP Evakuasi Kapal Nelayan yang Tenggelam di Pamekasan
- Gegara ini, Petugas Kebakaran Sulit Padamkan Api di Pabrik Tekstil Bandung
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- Siap-Siap, Kejagung Mulai Usut Korupsi di Polemik Pagar Laut