SBY Dinilai Pongah

SBY Dinilai Pongah
SBY Dinilai Pongah
JAKARTA -- Ketidakhadiran Presiden SBY dalam pengucapan sumpah dan pelantikan anggota DPR RI periode 2009-2014 disoal. Ketidakhadiran presiden itu dinilai sebagai wujud kepongahan SBY."Presiden perlu menjelaskan penyebab ketidakhadirannya dalam pelantikan dan pengambilan sumpah DPR kali ini," protes anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faizal usai pelantikan di gedung Nusantara, Kamis 1 Oktober.

Menurut Wakil Sekjen DPP Hanura ini, ketidakhadiran presiden dalam pelantikan anggota DPR sangat tidak lazim dan baru pertama kali terjadi. Hal ini, menurut Akbar sudah sangat luar biasa dan cenderung melecehkan DPR."Informasi yang kami dapatkan, presiden terlambat pulang ke Indonesia karena harus berpidato di Harvard University di AS. Pidato itu penting demi perbaikan citra Indonesia di dunia internasional," ujarnya.

Akan tetapi, bagi Akbar, pelantikan DPR jauh lebih penting karena DPR adalah tandem presiden dalam menjalankan pemerintahan negeri ini. "Kami khawatir ini pelecehan terhadap DPR atau bentuk kepongahan karena partainya berikut pengusungnya yang sangat dominan di DPR," tutur Akbar.

Padahal, menurut dia, presiden seharusnya memprioritaskan pelantikan DPR RI ketimbang pidato di Amerika Serikat. Karena, menurut dia, presiden juga tidak menginginkan jika anggota DPR dari partai bukan pengusungnya tidak hadir dalam pelantikan presiden 20 Oktober yang akan datang. "Ini bukan awal yang baik kerjasama antara DPR dan Presiden dalam pemerintahan ke depan," pungkasnya. (har)

JAKARTA -- Ketidakhadiran Presiden SBY dalam pengucapan sumpah dan pelantikan anggota DPR RI periode 2009-2014 disoal. Ketidakhadiran presiden itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News