SBY Dinilai Semakin Aneh

SBY Dinilai Semakin Aneh
SBY Dinilai Semakin Aneh
JAKARTA- Prilaku Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dinilai semakin ini dalam menuntaskan perkara hukum di negeri ini. Penilaian ini dikemukakan Pengamat Hukum Universitas Andalas, saldi Isra saat dihubungi JPNN, Kamis (19/11).

Menurut Saldi, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melibatkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk membenahi lembaga Kepolisian, Kejaksaan dan KPK pasca diterimanya Rekomendasi Tim 8 dinilai sebagai sebuah signal bahwa SBY meragukan hasil kerja Tim 8 yang dipimpin Adnan Buyung Nasution.

“Salah satu poin dari rekomendasi itu substansinya agar institusi Kepolisian, Kejaksaan dan KPK dibenahi. Ini berarti Kapolri dan Jaksa Agung masuk dalam kategori yang harus dibenahi. Bagi saya aneh, sebagai pihak yang akan dibenahi diajak Presiden SBY untuk merumuskan kebijakan pembenahan institusi hukum. Ini signal bahwa SBY meragukan hasil kerja Tim 8," kata Saldi Isra.

 

Selain berpotensi untuk tidak mendapatkan masukan yang yang objektif, melibatkan Jaksa Agung dan Kapolri justru menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah sedang mencari solusi bagaimana menyelamatkan kedua petinggi lembaga itu dari jabatannya. “Masyarakat akan berpikir, jangan-jangan memang ada yang disembunyikan selama ini oleh presiden?” tanya Saldi.

JAKARTA- Prilaku Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dinilai semakin ini dalam menuntaskan perkara hukum di negeri ini. Penilaian ini dikemukakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News