SBY Dinilai Semakin Aneh
Kamis, 19 November 2009 – 14:20 WIB
JAKARTA- Prilaku Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dinilai semakin ini dalam menuntaskan perkara hukum di negeri ini. Penilaian ini dikemukakan Pengamat Hukum Universitas Andalas, saldi Isra saat dihubungi JPNN, Kamis (19/11). Selain berpotensi untuk tidak mendapatkan masukan yang yang objektif, melibatkan Jaksa Agung dan Kapolri justru menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah sedang mencari solusi bagaimana menyelamatkan kedua petinggi lembaga itu dari jabatannya. “Masyarakat akan berpikir, jangan-jangan memang ada yang disembunyikan selama ini oleh presiden?” tanya Saldi.
Menurut Saldi, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melibatkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk membenahi lembaga Kepolisian, Kejaksaan dan KPK pasca diterimanya Rekomendasi Tim 8 dinilai sebagai sebuah signal bahwa SBY meragukan hasil kerja Tim 8 yang dipimpin Adnan Buyung Nasution.
Baca Juga:
“Salah satu poin dari rekomendasi itu substansinya agar institusi Kepolisian, Kejaksaan dan KPK dibenahi. Ini berarti Kapolri dan Jaksa Agung masuk dalam kategori yang harus dibenahi. Bagi saya aneh, sebagai pihak yang akan dibenahi diajak Presiden SBY untuk merumuskan kebijakan pembenahan institusi hukum. Ini signal bahwa SBY meragukan hasil kerja Tim 8," kata Saldi Isra.
Baca Juga:
JAKARTA- Prilaku Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dinilai semakin ini dalam menuntaskan perkara hukum di negeri ini. Penilaian ini dikemukakan
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon