SBY Dinilai Sudah Mati Rasa
Jumat, 02 November 2012 – 09:12 WIB

SBY Dinilai Sudah Mati Rasa
JAKARTA - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih mementingkan berangkat ke Kota London, untuk menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth, di Inggris dinilai sebagai keputusan yang tidak bertenggang-rasa dengan rakyatnya sendiri. Menurut Anis, dari sisi kepentingan bangsa dan negara akal sehat akan mengatakan bahwa menyelamatkan ratusan warga negara yang divonis mati di Malaysia jauh lebih penting dibanding sekedar menerima penghargaan dari Ratu Inggris.
"Saat ini ada sekitar 162 TKI yang telah divonis hukuman mati oleh Pengadilan di Malaysia dan puluhan nyawa rakyatnya melayang di Lampung akibat kerusuhan. Tapi SBY malah berangkat ke Inggris untuk menerima penghargaan," kata Direktur Migran Care, Anis Hidayah, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (1/11).
Baca Juga:
Fakta ini kata Anis Hidayah, semakin menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak pas dalam kepribadian pimpinan bangsa dan negara ini. "Ini benar-benar sudah mati rasa," tegas Anis.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih mementingkan berangkat ke Kota London, untuk menerima penghargaan dari Ratu
BERITA TERKAIT
- Komite Nasional Perempuan Menyoroti Kinerja Kejaksaan Agung
- Gubernur Bertemu Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK dan Nasib Honorer
- SE BKN juga Singgung Nasib Pelamar pada 1 Maret 2026 Melampaui Batas Usia Pengangkatan PPPK
- 9 Polisi di Polda Kepri Peras Pengguna Narkoba, Cuma 2 Dipecat, Hmmm
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- Perempuan Bangsa Berbagi Takjil, Ninik: Tujuan Kami Menumbuhkan Kesalehan Sosial