SBY Dinilai Tak Serius Urus Kawasan Timur
Selasa, 15 Januari 2013 – 17:09 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, menilai pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KIT) relatif tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di kawasan barat Indonesia. Terabainya pembangunan ekonomi KIT, lanjut La Ode Ida, konsekuensi dari kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melebur kementerian khusus yang menangani KIT ke dalam Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Hal ini terjadi menurut La Ode Ida karena pemerintah sebagai pengambil dan pelaksana kebijakan tidak secara bersungguh-sungguh mendorong pertumbuhan ekonomi di KIT.
"Empat tahun terakhir, tanpa alasan dan argumentasi yang jelas pemerintah memberikan perhatian berlebihan terhadap pembangunan kawasan barat Indonesia. Akibatnya Kawasan Timur Indonesia semakin tertinggal," kata La Ode Ida, sebelum memimpin sidang Paripurna DPD, di Senayan Jakarta, Selasa (15/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, menilai pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KIT) relatif tidak seimbang
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living