SBY Dinilai Toleran Pada Intoleransi

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Yasona Hamonangan Laoly mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat toleran terhadap intoleransi yang terjadi di Indonesia. Hingga kini menurut Yasona, belum ada langkah kongrit SBY menumpas kelompok-kelompok yang kerap melakukan kekerasan atas nama agama.
"Hingga kini, kapasitas SBY menjaga toleransi belum terlihat. Tidak ada langkah-langkah signifikan dilakukan Presiden untuk menjamin kebebasan beragama," kata Yasona Hamonangan Laoly, sebelum mengikuti sidang Bersama DPR dan DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (16/8).
Presiden SBY lanjutnya, begitu toleran terhadap intoleransi di Indonesia. Contohnya, mulai dari penutupan GKI Yasmin di Bogor, teror terhadap warga Ahmadiyah hingga kasus pengusiran warga Syiah dari kampung halamannya di Sampang, Madura, Jawa Timur.
SBY, kata Yasona, tidak cukup hanya berbicara soal toleransi dalam pidato. Sebagai kepala negara, SBY berwenang penuh menghentikan semua aksi kekerasan yang berlatarbelakang agama demi mempertahankan konstitusi. "Semua masih sebatas pernyataan. Tapi, tidak ada tindaklanjutnya," kata Yasona.
Selain itu, SBY juga tidak bisa menyerahkan urusan penegakkan hukum dan perlindungan kebebasan beragama kepada pemerintah daerah. Sebab, kata Yasona, kedua masalah itu merupakan urusan dan tanggungjawab pemerintah pusat.
"Selama ini, kami melihat, Presiden selalu membuang tanggung jawab penegakkan hukum dan perlindungan terhadap kebebasan beragam kepada pemda. Masalah hukum dan agama itu urusan pemerintah pusat. Ada kewengan yang tidak bisa diberikan kepada pemda. Jadi, Presiden jangan berkelit," tegas politisi PDI-P itu.
Terakhir dia mengungkap data Setara Institute yang mencatat telah terjadi 264 aksi kekerasan pada 2012, naik dari 2011 yang mencapai 244 kasus, dan tahun 2010 mencapai 216 kasus, serta tahun 2009 sebanyak 200 kasus.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Yasona Hamonangan Laoly mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat toleran terhadap intoleransi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara