SBY Dinilai Ulangi Tradisi Lama
Pertemukan KPK dan Polisi di Istana
Senin, 13 Juli 2009 – 17:11 WIB
JAKARTA - Pertemuan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan lembaga hukum lainnya dalam rapat koordinasi di istana justru ditanggapi miring oleh Indonesian Corruption Watch (ICW). Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho menilai sebenarnya rapat koordinasi pemberantasan korupsi di Istana itu merupakan upaya untuk mendamaikan KPK dengan Polisi.
“Dan ini bukan tradisi baru. Itu bukan pertama kali karena Presiden pernah membuat penyelesaian secara adat antara Mahkamah Agung dengan BPK (soal audit biaya perkara) dan Yusril (Yusril Ihza Mahendra saat menjabat Mensesneg) KPK soal AFIS (Automatic Fingerprint Identification System) tanpa tender,” ujar Emerson.
Baca Juga:
Menurutnya, seharusnya pertemuan di istana itu bukan untuk mendamaikan rivalitas KPK dengan lembaga penegak hokum lainnya. “Harusnya presiden bersikap lebih progresif soal pemberantasan korupsi. Dia seharusnya mempercepat pemberantasan korupsi baik oleh KPK, Kejakasaan maupun Kepolisian,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Emerson, selayaknya kewenangan KPK dan Pengadilan Tipikor diperkuat dan reformasi birokrasi di lembaga penegak hukum digesa.
JAKARTA - Pertemuan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan lembaga hukum lainnya dalam rapat koordinasi di istana justru ditanggapi miring
BERITA TERKAIT
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog