SBY Dipastikan Tak Hadiri Peringatan Kelahiran Pancasila 1 Juni
Jumat, 04 Mei 2012 – 16:56 WIB
JAKARTA – Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni mendatang di gedung MPR RI, Jakarta, dipastikan tanpa kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai gantinya, Presiden mengutus Wapres Boediono untuk menghadirinya.
Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukkam) Djoko Suyanto, bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Jumat (4/5), menghadap Ketua MPR Taufik Kiemas guna menyampaikan ketidakhadiran presiden pada acara kenegaraan itu. Menurut Djoko, pada tanggal 31 Mei 2012 nanti Presiden SBY sudah dijadwalkan untuk berbicara di World Economic Forum di Thailand. Sedangkan, pada 1 Juni 2012, Presiden juga akan menghadiri Shangri-La Dialogue (SLD) di Singapura.
Baca Juga:
“Jadi, pidato peringatan hari pancasila 1 Juni didelegasikan kepada Wakil Presiden,” ujar Djoko kepada wartawan, Jumat (4/5), usai bertemu Kiemas. “Selebihnya kita hanya berbicara yang ringan-ringan saja,” timpal Djoko saat ditanya tentang isi pembicaraan dengan Ketua MPR.
Seperti diketahui, baru sejak 2010 hari lahirnya Pancasila diperingati setiap 1 Juni. Peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni itu mengacu pada pidato Presiden Soekarno tentang dasar negara Pancasila di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
JAKARTA – Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni mendatang di gedung MPR RI, Jakarta, dipastikan tanpa kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli