SBY Ditagih Wujudkan Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak
Kamis, 04 Agustus 2011 – 17:33 WIB
JAKARTA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Suara Akar Rumput (SAR) menemui Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan di gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (4/8). Mereka mendesak pemerintah agar bersama DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang pembentukan Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak, menjadi UU. "Bupati itu kan juga bagian dari pemerintah. Kalau suara bupati diabaikan pemerintah yang lebih tinggi, ya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa terkikis," ujar Frederik.
Menurut Ketua SAR, Frederik Y Inyomusi, kedatangan mereka ke kemendagri sekaligus menagih janji pemerintah yang pernah menyatakan akan segera mengesahkan pembentukan dua daerah pemekaran itu. "Pada tanggal 5 Februari 2007, Bapak SBY menyatakan kedua daerah itu memang layak menjadi kabupaten tersendiri karena merupakan daerah tempat masuknya Injil di Papua. Kapan janji itu direalisasikan?" ujar Frederik, didampingi Sekretaris SAR, Charles T Mandacan dan sejumlah aktivis SAR lainnya kepada wartawan, sesaat sebelum bertemu Djohermansyah Djohan.
Dikatakan Frederik, bupati Manokwari sebagai kepala daerah induk sudah menyetujui pemekaran ini. Karenanya, menurut Frederik, sangat aneh jika pemerintah pusat dan DPR tidak mendengarkan suara bupati.
Baca Juga:
JAKARTA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Suara Akar Rumput (SAR) menemui Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah
BERITA TERKAIT
- Aniaya Mahasiswa, 5 Anggota Polda Sulbar Jadi Tersangka
- Pj Gubernur Kaltim Kunjungan Kerja ke Kukar, Kubar, Mahulu
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Stafsus Wapres Tinjau Pemberdayaan PNM di TPST Bantar Gebang
- Siswanto Ungkap Kerugian Negara Akibat Korupsi Pajak di Aceh Barat
- Harga Serapan Gabah Anjlok di Sumsel, Wamentan Sudaryono: Tak Sesuai dengan HPP