SBY Ditantang Sikat Mafia Migas
Sebelum Naikkan Harga BBM Subsidi
Kamis, 09 Mei 2013 – 18:35 WIB

SBY Ditantang Sikat Mafia Migas
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli meminta pemerintah untuk memberantas mafia minyak dan gas terlebih dulu sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, ulah para mafia migas telah menimbulkan kerugian lebih besar bagi keuangan negara dibanding subsidi BBM. Jika mafia migas bisa dibasmi, lanjut Rizal, pemerintah dapat menghemat Rp 10 triliun per tahun. Berbeda dengan kebijakan kenaikan harga BBM, pemberantasan mafia migas ini dinilai tidak membebani rakyat.
"Menurut hemat saya, SBY harus hapuskan dulu mafia migas. Kalau berhasil, otomatis ongkos produksi akan turun sendiri setelah itu baru bicarakan kenaikan harga," kata Rizal usai acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Baca Juga:
Siapakah yang dimaksud mafia migas? Rizal menuturkan, mafia migas adalah para pengusaha yang menyuap pejabat negara untuk mendapat keuntungan lebih dari impor minyak mentah dan BBM. Ia memperkirakan, para mafia migas ini mendapat keuntungan USD 2-3 per barrel.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli meminta pemerintah untuk memberantas mafia minyak dan gas terlebih dulu sebelum menaikkan harga bahan
BERITA TERKAIT
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas