SBY Dituding Hanya Berani Hadapi Gubernur
Karena Diam Saja saat Habibie Dihina Malaysia
Rabu, 12 Desember 2012 – 21:21 WIB
JAKARTA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi hubungan luar negeri mendesak pemerintah Indonesia segera melayangkan nota protes kepada pemerintah Malaysia terkait hinaan yang dilontarkan bekas Menteri Penerangan negeri jiran itu, Zainudin Maidin kepada mantan Presiden RI , BJ Habibie. Ketua Komisi I DPR, Mahfuz Sidik, menyatakan, penghinaan itu sudah menyangkut martabat bangsa Indonesia.
"Ini penghinaan besar terhadap mantan Presiden Indonesia. Pemerintah harus menyampaikan nota protes kuat kepada pihak yang bersangkutan dan pemerintah Malaysia," kata Mahfuz di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (12/12).
Baca Juga:
Politisi Partai Keailan Sejahtera (PKS) itu menilai penguasa Malaysia telah memanfaatkan Habibie untuk menyudutkan Ketua Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim yang dikenal sebagai tokoh oposisi. Sebab, penghinaan ini disampaikan menyusul kehadiran Habibie di negeri jiran itu atas undangan Anwar Ibrahim untuk ceramah di Syah Alam University Selangor.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar yang meminta pemerintah segera melayangkan nota protes kepada pemerintah Malaysia. Menurutnya, Malaysia terus merendahkan Indonesia terutama pascalepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan.
JAKARTA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi hubungan luar negeri mendesak pemerintah Indonesia segera melayangkan nota
BERITA TERKAIT
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- Sudah Mengabdi Puluhan Tahun Tak Bisa Ikut PPPK 2024, Malah jadi Outsourcing