SBY Dituding Lebih Utamakan Demokrat Dibanding Nyawa Aparat
Minggu, 03 Maret 2013 – 16:41 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengkritisi kasus kekerasan di Papua yang tak kunjung reda. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyayangkan sudah lebih dari 10 hari kasus penembakan yang menewaskan delapan anggota TNI dan 4 warga sipil di Papua, tapi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan bakal terungkap. Sayangnya, kata Neta, SBY justru lebih sibuk mengurus persoalan Partai Demokrat. "SBY jangan hanya terpaku pada kasus-kasus di Jakarta dan sibuk mengurusi internal partainya, Partai Demokrat," katanya.
"Benarkah penembakan itu dilakukan gerakan sparatis Papua? Jika benar, sudah begitu kuatkah gerakan sparatis tersebut sehingga aparat keamanan seakan tidak berdaya menghadapinya?" kata Neta Minggu (3/3).
Menurutnya, sudah seharusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) peduli dengan peristiwa itu. Neta meminta SBY mendorong elit-elit pemangku keamanan seperti Polri segera mengungkapkan kasus itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengkritisi kasus kekerasan di Papua yang tak kunjung reda. Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyayangkan
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya